Budidaya Mangga Gadung

April 29, 2009 at 9:18 am 16 comments

manggaMANGGA GADUNG
Family Anacardiaceae

Deskripsi

Mangga ini banyak ditemukan di sentral produksi mangga di Jawa Timur, yaitu di Probolinggo. Jenis mangga ini cukup populer di kalangan penggemar buah mangga. Rasanya yang manis seperti mangga arumanis merupakan salah satu keistimewaannya. Bentuk buahnya pun mirip dengan mangga arumanis, yaitu bulat panjang, berlekuk, dan berparuh jelas. Kulit buahnya berwarna hijau – meskipun_ buah sudah tua – dengan bintik-bintik kelenjar berwarna keputihan. Daging buah tebal dan berwarna kuning kemerahan. Rasanya manis segar dan aromanya harum. Ukuran buahnya termasuk agak besar, berat rata-rata 400-450 g.

Manfaat

Sebagai buah meja atau sebagai minuman.

Syarat Tumbuh

Tanaman mangga termasuk tanaman dataran rendah. Tanaman ini dapat tumbuh dan berkembang baik di daerah dengan ketinggian antara 0-300 m di atas permukaan laut. Meskipun demikian, tanaman ini juga masih dapat tumbuh sampai ketinggian 1.300 m di atas permukaan laut. Daerah dengan curah hujan antara 750-2.250 mm per tahun dan temperatur 24-27° C merupakan tempat tumbuh yang baik untuk tanaman buah ini. Jenis tanah yang disukainya adalah tanah yang gembur, berdrainase baik, ber-pH antara 5,5-6, dan dengan kedalaman air tanah antara 50-150 cm.

Pedoman Budidaya

Perbanyakan tanaman: Umumnya, tanaman mangga diperbanyak dengan okulasi, walaupun dapat pula dengan sambung pucuk dan cangkok. Sebagai batang bawah digunakan semai mangga madu, cengkir (indramayu), dan bapang. Penggunaan bibit dari biji tidak dibenarkan, kecuali untuk batang bawah. Batang bawah yang tidak serasi (inkompatibel) berpengaruh kurang baik terhadap pertumbuhan dan pembuahan (produksi buah, bentuk buah, dan rasa daging buah) batang atas. Pembuatan bibit (semaian dan okulasi) biasanya langsung dilakukan di kebun. Kemudian, dipindahkan ke polibag setelah tinggi tunas sekitar 20 cm. Budi daya tanaman: Bibit ditanam dalam lubang tanam berukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm dengan jarak tanam 8-12 m. Setiap lubang diberi pupuk kandang yang telah jadi sebanyak 1-2 blek bekas minyak tanah atau 20 kg. Bibit okulasi ditanam di lahan setelah mencapai ketinggian lebih dari 75 cm. Pupuk buatan yang diberikan berupa campuran 200 kg urea, 500 kg TSP (667 kg SP-36), dan 150 kg KCl per hektar atau 200 g urea, 500 g TSP, dan 150 g KCl per tanaman.

Pemeliharaan

Pemupukan dilakukan empat kali dengan selang tiga bulan. Dosisnya meningkat sesuai dengan umur tanaman. Setelah mencapai tinggi 1 m, bibit dipangkas pada perbatasan bidang pertumbuhan agar dapat bercabang banyak. Cabang ini dipelihara 2-3 tunas per cabang. Pemangkasan diulang setelah cabang baru mencapai panjang 1 m, demikian seterusnya hingga diperoleh susunan 1-3-9 cabang.

Hama dan Penyakit

Hama yang merisaukan adalah penggerek batang (Cryptorrhynchus sp.) dan kumbang cicade (Idiocerus niueosparsus). Serangga hama pengisap Idiocerus sangat merusak bunga mangga hingga berguguran. Jumlah bunga betina rendah dengan pembuahan oleh tepung sari yang lemah. Serangan serangga (wereng) menyebabkan produksi mangga rendah. Hama ini dapat diatasi dengan semprotan insektisida sistemik Tamaron 0,2%. Pemberian insektisida melalui infus lebih dianjurkan untuk menghindari pengaruh jelek terhadap kumbang penyerbuknya. Penyakit yang sering menyerang, terutama di daerah beriklim basah adalah penyakit blendok (lh’plodia sp.), mati pucuk (Gloeosporium sp.), dan penyakit pascapanen (Botryodiplodia sp.) yang menyebabkan buah mangga cepat membusuk pada bagian pangkalnya. Namun, penyakit ini dapat menyerang batang sambungan bibit mangga bila kondisi lingkungan tanaman lembap dan dingin. Serangan Diplodia yang sangat merusak batang dapat diatasi dengan mengoleskan larutan Benlate 0,3% atau lisol 20-50% pada luka yang telah dibersihkan lebih dulu.

Panen dan Pasca Panen

Buah mangga dipanen setelah tua benar. Cirinya, bagian pangkal buah telah membengkak rata dan warnanya mulai menguning. Pemungutan buah yang belum tua benar menyebabkan rasanya agak asam dan kelat (mutu rendah). Umur buah dipanen kira-kira 4-5 bulan (110-150 hari) sejak bunga mekar (anthesis). Pemetikan harus hati-hati, tidak boleh jatuh, dan getahnya tidak boleh mengenai buah mangga tersebut. Umumnya, tanaman mangga berbunga pada bulan Juli-Agustus. Buah matang dapat dipanen pada bulan September-Desember. Buah harus dibersihkan dari kutu, jelaga, dan getah yang menempel.

sumber http://www.iptek.net.id

Entry filed under: agrobisnis.

budidaya rambutan binjai Budidaya Pisang Mas

16 Comments Add your own

  • 1. khoirur rizki  |  June 25, 2009 at 8:42 am

    pak kalo biar buah mangga gadung agar dapat berbuah banyak menggunakan obat apa,tetangga saya itu ada yang mengunakan obat seperti itu mangganya hasilnya berlimpah , tapi sya tanya pakai obat apa tidak di kasih tahu ,saya sudah mencoba dengan pupuk kandang , tolong beri tahu obat apa ?

    Reply
    • 2. genduters  |  June 29, 2009 at 4:32 pm

      kalau obat seperti itu saya pernah dengar itu sejenis hormon perangsang
      yang dapat di dapatkan di dinas pertanian setempat
      coba tanyakan pada di diktan terdekat

      regard semoga membantu

      Reply
    • 3. herri  |  July 27, 2010 at 10:30 am

      Saya sangat mencitai penghijauan, terutama tanaman mangga yg bisa kita tanam di perkarangan rumah, namun banyak saya liat tanaman mangga tetangga yg batang nya diserang hama, cabang2 nya berlubang dan rontok, kira2 klu sy tanam bagai mana supaya tidak diserang oleh hama tersebut…. mohon bantuan bapak2

      Reply
  • 4. beni baihaqi  |  July 16, 2009 at 4:51 pm

    Asslm. sebelumnya beni mengucapkan terima kasih sebelumnya, jadi saya ingin jika diterangkan budidaya tanaman mangga tai secara okulasi atau sambung pucuk, trims

    Reply
  • 5. Ali Dhomiri  |  August 19, 2009 at 1:44 pm

    Saya beli bibit dari Trubus, indukan okulasinya Mangga kelapa, terdapat dua tangkai sambuing pucuk, yaitu mangga madu anggur, dan mangga golek, tingginya 60 cm, kira-kira bagus di tanah atau di pot (Tambulampot), karena saat ini masih di polybag

    Reply
  • 6. Solichin  |  October 1, 2009 at 2:56 pm

    Trims infonya, kami sangat mendukung utk mencintai tanaman kita sendiri. Mengapa kita mesti mengimpor buah, padahal kekayaan flora kita luar biasa? Ayo galakkan cinta tanaman Indonesia.
    Berdayakan terus petani kita. Kapitalisme telah memarjinalkan petani kita.
    Salam sukses selalu dari kami.
    Solichin, SE
    Ketua Yayasan al-Kalam.
    Bandung

    Reply
  • 7. syahril  |  November 10, 2009 at 8:09 pm

    untuk membuahkan dan meratakan mangga di luar musim dapat di gunakan bahanaktif paklobutrasol biasanya di jual dengan merek dagang patrol atau goldstar
    untuk mempertahankan bunga pada mangga dapat di gunakan ZPT atau auxsin

    Reply
  • 8. achmad charis  |  March 14, 2010 at 8:40 am

    jk q beri NPK+urea+kotoran ternak ayam+UREA udah cukup untuk buat tanaman berbuah rimbun buahnya jd ndak usah aneh2 dl perawatanya

    Reply
  • 9. h0404055  |  April 5, 2010 at 3:40 am

    makasih informasinya
    silahkan kunjungi BLOG kami http://h0404055.wordpress.com terdapat artikel lain yang bermanfaat, dan kalau berkenan tolong dikasi komentar. Terima kasih.

    Reply
  • 10. selly  |  June 11, 2010 at 1:56 pm

    trimakasih untuk infonya..

    Reply
  • 11. mulyadi  |  December 3, 2010 at 2:24 pm

    Assalammualaikum.
    saya berminat sekali menanam buah2an khususnya mangga Gadung dan buah Naga. Saya pernah temukan mangga di malaysia dengan berat 5kg cukup besar dan bikin saya takjup katanya sih namanya Mangga Mahadir. terus di China sungguh luar biasa lagi lebih besar dari mangga Mahadir. untuk 1 buah mangga bisa mencapai 10kg….sungguh luar biasa tapi entah apa orang China menyebutnya. Jadi saya telah bawa biji mangga tersebut dan ingin menanamnya. Yang jadi pertanyaan saya bisa okulasi/stek buah mangga gadung dengan mangga tersebut. bagaimana carayang baik untuk mengkawinkanya? Saya inginkan buah Mangga gadung yang besar seperti Mangga Mahadir atau mangga yang dari China tersebut. Mohon jawabanya…atau informasinya.

    Banyak terima kasih.
    MULYADI

    Reply
  • 12. joppie h saerang  |  April 3, 2011 at 10:12 am

    slamat pagi saya org awam dalam pertanian tapi saya ingin tau bagamana cara sanbung pohon buah dgn benar sebab udah beberapa kali di coba tapi ngga jadi terima kasih

    Reply
  • 13. agrobuah  |  August 17, 2011 at 11:51 pm

    salam kenal …
    Kami punya usaha dibidang pemasaran buah, kususnya mangga
    sebentar lagi musim mangga tiba.
    Kami membuat artikel terkait mangga.
    Untuk infotek tentang mangga. jika sekiranya ada yang tahu mohon di kirim ke
    agro_buah@yahoo.com atau kontak ke kami di 081227817774
    Terimakasih pada semua pihak yang terkait

    Reply
  • 14. kebunraja  |  September 28, 2011 at 10:53 am

    Nice post, pak.
    Ditunggu postingan lebih lengkapnya tentang tabulampot.

    Reply
  • 15. toni  |  February 24, 2012 at 8:26 pm

    sbnrny tanmn mangga bila cukup umur+sinar matahari+air+pupuk maka ia akan berbuah sendirinya,ttp bila kurang puas hasilnya atau ingin berbuah banyak maka biasanya dikasih paklotrazol yaitu sejenis obat yg memacu pembuahan secara maksimal tp dlm 3 thn maka ia akan merana karna enrginya habis u/ berbuah,karna saya pernah mencobanya ,gr2 obat ini 3 thn mangga sy ngambek nggak berbuah

    Reply
  • 16. rai  |  May 18, 2012 at 6:55 am

    gk ada nama cabang nya ya

    Reply

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Pilih bahasa

Categories

status

kaskusradio.com

KasKusRadio - Indonesian Radio

rank

Alexa Certified Traffic Ranking for ayobertani.wordpress.com
April 2009
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930