budidaya rambutan binjai

April 29, 2009 at 9:13 am 10 comments

rambutan_binjai_RAMBUTAN BINJAI
Family Sapindaceae

Deskripsi

Rambutan ini berasal dari daerah Binjai, Sumatera Utara. Rasanya manis segar sehingga tak salah jika rambutan ini dilepas sebagai varietas rambutan unggul. Buahnya tampak menarik dengan warna merah mencolok dan berbentuk bulat agak lonjong. Kulit buahnya tebal dan agak keras. Rambut buahnya panjang, jarang, kasar, dan berwarna merah dengan ujung hijau. Daging buahnya berwarna putih, kenyal, dan ngelotok dengan kulit biji melekat. Daging buahnya agak renyah karena kadar airnya sedikit. Bijinya bulat dan berukuran sedang. Produktivitasnya termasuk rendah, per pohonnya menghasilkan 1.200-2.000 buah/tahun atau sekitar 40-68 kg/tahun.

Manfaat

Kayu pohon rambutan cukup keras dan kering, tetapi mudah pecah sehingga kurang baik untuk bahan bangunan. Namun, kayu rambutan bagus sekali untuk kayu bakar. Akar tanaman ini untuk obat demam, kulit kayunya untuk obat radang mulut, dan daunnya untuk obat sakit kepala sebagai tapal (popok). Daging buah yang telah matang dapat dikalengkan.

Syarat Tumbuh

Tanaman tumbuh dan berbuah baik di dataran rendah hingga ketinggian 500 m dpl dengan tipe iklim basah. Curah hujan 1.500-3.000 mm per tahun. Tanah yang gembur dan subur lebih disenangi. Tanaman ini relatif tahan pada lahan gambut yang masam dan tanah latosol cokelat dengan pH tanah 4-6,5. Suhu udara 22-35° C. Tipe tanah latosol kuning sangat disenangi. Hembusan angin yang kering, biasanya di pantai, dapat menyebabkan tepi-tepi daun berwarna kecokelatan seperti terbakar. Namun, untuk merangsang pembungaan diperlukan musim kemarau (kering) antara 3-4 bulan. Hujan yang jatuh pada saat tanaman sedang berbunga menyebabkan banyak bunga berguguran dan mendorong timbulnya serangan penyakit mildu tepung (Oidium sp.). Bila kemarau berkepanjangan, buah menjadi kurang berisi (kerempeng) dan bijinya tidak berkembang (kempis, rudimenter).

Pedoman Budidaya

Perbanyakan tanaman: Tanaman diperbanyak dengan okulasi. Perbanyakan dengan susuan dan cangkok jarang dilakukan karena kurang efisien. Sebagai batang bawah digunakan bibit semai dari varietas sinyonya (tidak ngelotok). Umur batang bawah yang dapat diokulasi seldtar 6-8 bulan. Untuk mata tempel, diambil dari cabang tanaman rambutan varietas unggul yang daunnya mulai menua, tetapi belum tua benar. Biasanya pada cabang tersebut mata tempelnya masih tidur. Untuk mempercepat mata tempel mulai bangun (matanya menonjol), dilakukan perompesan daun dari cabang entres yang akan digunakan sebagai sumber mata tempel antara 2-3 minggu sebelum cabang dipotong. Biji rambutan adalah monoembrional sehingga semai generatif dari varietas sinyonya yang digunakan untuk batang bawah pengaruhnya bervariasi terhadap batang atas. Sifat tanaman rambutan adalah heterozigot dan menyerbuk silang. Budi daya tanaman: Setelah lahan diolah, dibuat lubang tanaman ukuran 60 cm x 60 cm x 50 cm. Pupuk kandang yang digunakan adalah 40 kg/lubang tanam. Jarak tanam 10 m x 12 m atau 12 m x 12 m, tergantung pada kondisi lahan. Pada lahan miring, jarak tanam lebih rapat. Pada lahan gambut atau lahan masam dengan pH kurang dari 5, perlu ditambahkan kapur mati atau abu dapur. Bibit ditanam di lahan setelah tingginya lebih dari 75 cm, yakni berumur lebih dari delapan bulan. Pupuk buatan berupa campuran urea, TSP atau SP-36, dan KCI, dengan perbandingan 2 : 2: 1 diberikan sebanyak 50-250 gram per tanaman. Pupuk diberikan tiga kali dengan selang empat bulan sekali. Sesudah tanaman berumur lebih dari sepuluh tahun, dapat diberi pupuk NPK hingga 500-1.000 g per pohon.

Pemeliharaan

Pemeliharaan tanaman yang penting adalah membersihkan kebun dari gulma dan memangkas tunas-tunas liar/tunas air yang muncul.

Hama dan Penyakit

Lalat daun Tarsolepis sommeri sering merusak bunga dan daun yang baru trubus, terutama saat musim kemarau menjelang musim hujan. Kutu putih Pseudococcus lilacinus sering menyelinap di antara bulu buah rambutan sehingga buah tampak kotor hitam. Insektisida dapat mengatasi hama tersebut. Namun, penyemprotan insektisida saat buah mendekati merah (matang) sangat berbahaya karena mengakibatkan residu. Penyakit lain yang biasa mengancam akar tanaman adalah cendawan putih Armilaria sp., busuk akar Phytophthora parasitica, dan busuk cokelat leher batang Fusarium sp. Penyakit ini dapat diatasi dengan aerasi yang baik atau disiram Benlate 0,3%. Cendawan yang biasa menyerang batang adalah busuk cokelat batang Cortisium salmonicolor yang dapat ditularkan melalui angin dan alat-alat pertanian. Penyakit jamur upas ini dapat diatasi dengan jalan mengolesi bagian yang sakit dengan lisol.

Panen dan Pasca Panen

Buah rambutan dapat dipetik setelah matang pohon atau umur 120 hari setelah anthesis (bunga mekar). Panen dilakukan dengan memotong tangkai rangkaian (tandan) buah. Hasilnya dapat mencapai 500-700 kg/pohon. Musim panen rambutan terjadi pada bulan Desember–Februari.

sumber http://www.iptek.net.id

Entry filed under: agrobisnis.

budidaya selada Budidaya Mangga Gadung

10 Comments Add your own

  • 1. h0404055  |  April 5, 2010 at 3:50 am

    makasih informasinya
    silahkan kunjungi BLOG kami http://h0404055.wordpress.com terdapat artikel lain yang bermanfaat, dan kalau berkenan tolong dikasi komentar. Terima kasih.

    Reply
  • 2. amri  |  May 18, 2010 at 8:01 am

    Infonya cukup bagus, trims ya semoga bermanfaat utk kami. Kebetulan kami baru beli kebun dan rencanax mau tanam rambutan.

    Reply
  • 3. wnb  |  May 29, 2010 at 8:18 am

    kita lagi nyari info tentang budidaya berbagai macam tanaman untuk program penghijauan…….
    ijin copas artikelnya gan
    tengkyu

    Reply
  • 4. wnb  |  May 29, 2010 at 8:19 am

    adakah artikel tentang tanaman di atas ketinggian 1500 m dpl??
    kalo ada tolong kita dikirimi
    email : wanabuana.sejati@gmail.com

    Reply
  • 5. thoiron ababiil  |  August 7, 2010 at 9:38 am

    saya tinggal di jombang, dimana saya bisa mendapatkan bibit rambutan binjai yang bagus untuk tabulampot. tq.

    Reply
  • 6. solikhin kasum  |  September 3, 2010 at 3:37 pm

    Infonya cukup lengkap, rambutan unggulan apa saja yang belum di-ekspose?

    Reply
  • 7. niko  |  April 20, 2011 at 2:07 pm

    menyediakan bibit tanaman buah tanaman keras.tanaman hias.hub niko_pratama10@yahoo.co.id

    Reply
  • 8. nasir  |  April 24, 2011 at 6:53 pm

    assala. tolong solusinya dong. rambutan saya kok buahx banyak yang hitam trus gu2r, sbagian lagi buahx berwarna putih kusam dan pecah2. trus batangx ditumbuhi jamur berwarna putih sperti akar. tolong mas, racun apa yg dpt saya gunakan n cara n dosis brapa. thanks sbelumx. scepatx mas ya.

    Reply
  • 9. tantie  |  November 9, 2011 at 2:31 pm

    Saya punya pohon rambutan binjai di depan rumah, katanya kalau mau panen harus menunggu buahnya matang semua. Apakah betul? Soalnya rambutan saya tidak pernah berbunga, berbuah dan matang berbarengan. Berbunga dan berbuahnya pasti bertahap. Jadi matangnya sebagian2 bahkan saat buah mulai matang bunga lain masih bermunculan. Bagaimana pemeliharaan yang benar agar tetap berbuah lebat. Tahun ini rambutan saya berbuah lebat lebih dari tahun yang lalu2 tetapi buahnya jadi agak kecil dan rasanya rambutnya jadi agak gondrong tetap renyah dan manis sih…..

    Reply
  • 10. A.Risman Matondang  |  December 9, 2011 at 2:16 pm

    Terima kasaih atas informasinya, tetapi saya masih perlu informasi lain apakah pembibitan tanaman ini dapat dilakukan dengan membibitkannya melalui biji buah.
    Terima kasih.

    Reply

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Pilih bahasa

Categories

status

kaskusradio.com

KasKusRadio - Indonesian Radio

rank

Alexa Certified Traffic Ranking for ayobertani.wordpress.com
April 2009
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930